Sabtu, 31 Desember 2011

~* Jomblo Karena ALLAH *~


Jomblo….Istilah yang begitu familiar di telinga banyak orang, mungkin! Istilah yang melekat pada orang yang gak punya pasangan (“pacar”, maksudnya). Apalagi temen2 saya, termasuk saya sendiri, mendeklarasikan diri sebagai “Ijo Lumut” (ikatan jomblo lucu dan imut). hi..hi..Walaupun… sebenarnya sebutan pacar gak dikenal dalam Syariat. Anehnya, sebagian remaja dan pemuda malah merasa gerah dan sesak dengan status jomblo. benarkah??   
Jomblo itu Pilihan
Jomblo itu pilihan!!! bener gak sih?
yang pasti setiap orang nge-jomblo itu pasti ada alasannya. bener kan???
ada banyak alasan yang menyebabkan orang nge-jomblo, yaitu: 
  1. ada orang yang nge-jomblo karena alasan dia pengen belajar dulu, kuliah dulu biar ilmunya banyak dan bisa jadi Doktor. Amin. Nah, orang yang memilih alasan ini biasanya karena dia punya rencana jangka panjang. apa itu? belajar, kerja, trus baru memikirkan hal yang membuat dia gak jomblo lagi.
  2. Kerja dulu?? nah, yang ini juga sedikit masuk akal. bagaimanapun juga uang berperan penting buat traktir teman2, apalagi someone special. Tidak seru pacaran tanpa pernah membelikan sesuatu. masa pacaran gak pernah beli sesuatu buat si pacar? yah, kalo hidupnya mapan kan juga enak…
  3. Gak laku-laku. maaf, bukan bermaksud menyinggung buat yang merasa. tapi memang ada orang yang nge-jomblo karena keadaan seperti ini. ya tinggal tunggu aja, sabar ya…
  4. Malu sama lawan jenis. Malunya karena dia minder; gak kaya, gak keren, gak pinter, dsb.
  5. na..h, yang ini baru yang paling masuk akal dan tepat. Jomblo karena Allah SWT. Subhanallah… orang seperti ini yang seharusnya ditiru. Dia jomblo karena pacaran tidak disyariatkan. Dia menjomblo karena pacaran penuh dengan Maksiat. Apa itu? pasti tahu kan ^_^? 
Pacaran memang tidak ada tuntunannya dalam syariat. walaupun ketika menikah memang harus mengenal dan mengetahui calon pasangan hidup, namun keperluan ini tidaklah ditempuh lewat pacaran. Informasi tentang calon pasangan hidup bisa diperoleh lewat sumber yang terpercaya; keluarga si dia, temen deket si dia, saudara si dia, tanpa harus mendekati si dia. malahan, jalan seperti ini meniadakan kebohongan untuk selalu tampil mempesona di hadapan si dia. 
maksiat juga memenuhi aktivitas pacaran. Apakah mampu tidak memandangi lawan jenis saat pacaran? Sedangkan ALLAHmemerintahkan untuk menunudukkan pandangan kepada lawan jenis? Belum lagi sentuh-sentuhan, berdua-duan di tempat yang sepi. hal-hal seperti ini jelas merupakan hal yang dilarang oleh syariat.
Larangan syariat seperti ini tentu tidak untuk memasung fitrah mencintai lawan jenis. Allah SWT melarang hal yang demikian demi menjaga kehormatan manusia dan mencegah kezaliman. tuh kan,,, mulia sekali Tuhan kita. Dia begitu menjaga kehormatan diri kita. tapi kitanya sendiri yang merusak kehormatan yang sudah diberikan-Nya. naudzubillah….

Pacaran…Bukan tren
 ada beberapa teman saya yang bilang kalo yang namanya pacaran bisa jadi penyemangat. Penyemangat buat belajar, penyemangat buat apapun pokoknya yang jadi aktivitasnya dia. emang bener juga sih, nilai2 dia di sekolah jadi naik. ya itu sih kebetulan aja dapet pacar yang pinter, kalo yang ‘belet’ (sunda-red)?
tapi, itu semangat itu cuma didapat sementara aja. Begitu dia putus apa yang terjadi?
ada pernyataan – pernyataan lainnya. katanya sih pacaran bisa bikin orang lebih dewasa dan lebih menyenangkan. iya gitu?
kalau mau jujur tentulah kita akan mengatakan bahwa pacaran merupakan saran perzinaan. bukan muhrim, bukan saudara, tapi jalan bareng, berpegangan, berduaan di tempat yang sunyi, de el el.
Padahal dalam ayat-Nya Allah telah melarang kita untuk mendekati zina:
Dan janganlah kalian mendekati zina”. (Al Isra : 32)
dalam hadits pun Rasulullah melarang dua orang lain jenis untuk berduaan karena bakal ditemani pihak ketiga. Hmm…Siapa dia? dialah Syetan.
jadi gimana nih, mau tetep ditemani pihak ketiga yang berwujud syetan atau manusia? tinggal pilih aja kok… 

 Jomblo berakhir manis
yang namanya jomblo ntar juga ada akhirnya kok. gak mungkin dong selamanya kita jomblo. Allah SWT sudah menjanjikannya lewat takdir yang sudah Ia tetapkan. kalo setiap orang sudah ditetapkan 3 perkara sebelum ia dikirim ke dunia: rezeki, jodoh, dan kematian.
Solusinya adalah:
Buat yang udah siap silakan “nikah”. Karena ALLAH sayang umatnya, makanya di kasih solusi ini biar gak terjebak dalam perzinaan. (gak akan saya bahas lebih lanjut, yang mau tau silakan baca bukunya.)
Buat yang belum siap….. 
  •  Puasa yuu..k! pertama biar badan sehat, kedua : sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW “Wahai para pemuda, siapa saja diantara kamu yang memiliki kemampuan hendaklah menikah. Karena menikah itu akan lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluannya. Barang siapa yang belum mampu, maka puasa akan merupakan salah satu peredam syahwat baginya.” 
  • Gadhul bashar ( menjaga pandangan) maksudnya biar gak kelilipan sepatu..! eh bukan, tapi supaya bisa mengendalikan hati dan membuatnya bercahaya dalam naungan iman dan takwa. Apalagi buat yang matanya liar lihat ke kanan-kiri depan-belakang atas-bawah. maksudnya??? lihat cowok/cewek cakep di mana pun kamu berada. Malah kalo gak ada juga dicari sampe kolong meja. Weleh-weleh
  • Menjaga pergaulan, hindari ikhtilat.  usahakan kalo mau ngobrol berdua cari orang ketiga dulu biar ada yang jadi penggantinya setan. gak enak kan kalo setan yang nguping? waktu kamu dan teman kamu itu ketawa, pasti sepi. Ya iyalah.. setan kan kalo ketawa gak kedengeran. Coba kalo kamu bawa temen 1 lagi , ketawa sepelan apapun pasti kedengeran. iya kan?
  • Mengisi  hari-hari dengan aktivitas syar’i.  Mempelajari ilmu syar’i bisa dilakukan dengan membaca buku-buku Islami, dengerin kaset murottal / nasyid, dan datang ke majelis ilmu. Contohnya: ikut mentoring, ta’lim, pengajian rutin, dll.